Pengadilan Negeri di California telah memberikan ijin untuk permohonan class action hampir 21.000 karyawan Apple dan mantan karyawan Apple atas klaim bahwa Apple telah gagal untuk memberikan kesejahteraan pada karyawan dengan layak.
Mereka menuntut Apple bahwa selama ini Apple tidak menyediakan jatah makanan yang tepat waktu dan jeda istirahat yang sangat singkat (tidak sesuai seperti yang dipersyaratkan oleh hukum keternagakerjaan di AS), dan bahkan karyawan kadang-kadang ditolak untuk jeda istirahat sama sekali.
Dalam putusan akhir di Senin (21/7), Hakim Ronald S. Prager dari Pengadilan Tinggi California untuk County San Diego memberikan sertifikasi class action untuk kelompok besar karyawan ritel Apple dan pekerja di kantor pusat Apple.
Dilansir dari nytimes, di bawah hukum California, pengusaha diwajibkan untuk menyediakan 30-menit istirahat makan siang untuk karyawan di lima jam kerja pertama setiap harinya, dan memberikan istirahat (break) 10 menit istirahat setiap empat jam kerja. Selain itu, hukum California mengharuskan pengusaha untuk memberikan istirahat kedua pada 6 jam berikutnya, beserta dengan break.
Berdasarkan keterangan dan kesaksian dari para pekerja Apple tersebut, Hakim Prager menulis bahwa bukti-bukti menunjukkan bahwa Apple telah gagal untuk memenuhi kewajibannya dalam menyediakan waktu istirahat yang cukup untuk karyawannya.
"Benang merah pada kasus class action ini sudah jelas, bahwa kebijakan resmi Apple tidak menyediakan waktu makan dan waktu istirahat secara tepat waktu, dan tidak mencukupi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku." Ujar Tyler J. Belong (pengacara penggugat dari class action tersebut).
Hakim Prager mencatat bahwa Apple mengadopsi kebijakan baru pada bulan Agustus 2012. Apple bukan kali ini saja dituntut secara hukum terkait kebijakan kerjanya yang dianggap "tidak manusiawi". Karena beberapa kasus yang sama juga terjadi di Desember 2007 hingga Agustus 2012.
Kristin Huguet (juru bicara Apple) mengatakan bahwa Apple menolak untuk memberikan komentar dan tanggapan terkait class action karyawan Apple tersebut.
Ahli hukum di AS mengatakan bahwa jika kasus tersebut dapat dimenangkan oleh karyawan-karyawan Apple, maka Apple harus bersiap-siap untuk kehilangan puluhan juta dolar, terkait sanksi hukum yang dijatuhkan. Di bawah hukum California, majikan atau pihak perusahaan diwajibkan untuk memberikan kompensasi bagi pekerja dengan jam tambahan, dan membayar dengan jumlah yang pantas pada setiap kali jam makan itu atau jeda istirahat. Hakim Prager mencatat bahwa Apple sama sekali tidak memberikan kompensasi karena telah melewatkan jam istirahat makan atau break, sejak sebelum November 2012.
Hakim Prager menyimpulkan bahwa class action akan menjadi cara yang lebih efektif untuk menangani kasus ini ketika karyawan menghadapi perusahaan besar yang cukup kuat atau memiliki pengaruh yang besar
Sekian berita Android terbaru dari kami mengenai Dianggap Tak Manusiawi, Apple Dituntut 21 Ribu Karyawannya. Harapan kami semoga artikel seputar Android yang berjudul Dianggap Tak Manusiawi, Apple Dituntut 21 Ribu Karyawannya ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Ragam Android untuk mendapatkan berita seputar Android setiap harinya.
